Translate

Saturday, June 30, 2012

Mimpi Untuk Mencicipi Pendidikan Ke Luar Negeri

Mimpi Untuk Mencicipi Pendidikan Ke Luar Negeri

Part I


Siapapun, khusus nya semua pelajar yang ada di Indonesia, pasti mempunyai keinginan untuk merasakan pendidikan diluar negeri. Pendidikan disini maksudnya bukan hanya dibidang akademik saja. Namun juga pendidikan yang bersifat membentuk karakter kita, menambah pengalaman, dan lain sebagainya.

Begitupun aku. seorang anak perempuan yang berasal dari keluarga yang sederhana, yang mengaharapkan suatu hari nanti akan mendapatkan beasiswa untuk belajar diluar negeri.

kau tahu??
Rasa itu nyaris saja terjawab ketika tiba-tiba Allah memberikan jawaban-Nya tentang hasrat yang udah lama ku pendam.  Melalui program PPAN (Pertukaran Pelajar Antar Negara). Aku mengikuti seleksi yang diadakn oleh PCMI (Purna Caraka Muda Indonesia) Sumatra Barat, yakni para alumni yang pernah mengikuti program PPAN sebelumnya.

Saat itu, aku memilih ICYEP (Indonesia Canada Youth Exchange Program) atau mungkin yang lebih dikenal dengan nama PPIK (Pertukaran Pelajar Indonesia Kanada). Seleksi pertama berupa tes tulis, yani membuat essay tentang topik yang diberikan oleh PCMI. PCMI memberikan 5 topik sebagai pilihan dan aku memilih topik "Improving Quality of Education in West Sumatra".

Alhamdulillah, aku lulus ditahap pertama. Tak terkira rasa bahagia yang aku rasakan saat itu. Aku merasa aku telah maju selangkah untuk menggapai mimpiku. Kemudian aku dan 29 orang lainnya yang lulus seleksi tahap pertama dikarantina selama 2 hari di kawasan Khatib Sulaiman,Padang. Aku semakin antusias, hasratku kembali mengebu-gebu. Dalam hati aku bertanya-tanya apakah ini jalan yang diberikan Allah padaku??

Tes tahap 2, yakni melakukan beberapa interview. Interview yang harus kami lakukan sebanyak 7 buah. Mulai dari :
1. Interview program,tergantung dari program yang kita pilih,(ICYEP, IMYEP, SSEAYP, AIYEP)
2. Interview tentang pengetahuan seni budaya,
3. Interview untuk tes kepribadian,
4. Interview untuk tes kepemimpinan dan wawasan nasional,
5. Interview tentang Potensi daerah
6. Interview tentang pengetahuan adat isti adat daerah, dan
7. Interview tentang pengetahuan alat musik tradisional.

Saat itu aku berjuang sekuat tenaga menjadi yang terbaik, walaupun  akhirnya, aku bukanlah orang yang terpilih untuk mengikuti program. Tapi aku cukup bahagia, karena aku terpilih menjadi 3 besar, yakni menjadi cadangan kedua.

Walaupun begitu, banyak pengalaman yang aku dapatkan selama dikarantina. walaupun kami harus tidur jam 1 pagi, dan bangun jam 4 nya. Banyak pengalaman yang tak pernah kudapatkan sebelumnya. Mungkin aku masih banyak kekurangan, dan aku sadar aku harus meng-improve nya dan mencoba lagi tahun depan. Aku percaya, Allah SWT akan memberiku yang terbaik. yakni "jalan" yang masih dirahasikan-Nya. Aku percaya, suatu hari nanti Allah akan memberiku jalan itu di kondisi yang tepat, jalan yangtepat, dan waktu yang tepat. Aku percaya, mimpi yang tertunda ini suatu hari nanti akan menjadi kenyataan dengan jalan yang tak terduga-duga. . .






2 comments:

Kurnia Rahman said...

waw.. keren.. tahun ini gak ikutan lagi ndah? daftar nya di dinas pendidikan riau kan?

indah cullen said...

tahun kmren ndah ikut di wilayah sumbar kurnia,, tp tahun ini ndah ikut yg di riau..
soal nya di sumbar, quota putri cuma Malaysia..